PERALATAN PENGUJIAN AGGREGATE. Peralatan Uji Agregat terbagi dalam Alat pembagi contoh agregat (spliter), Alat saringan lengkap, dengan ukuran sesuai gradasi agregat yang dipilih Alat untuk menguji berat Jenis semu dan berat Jenis bulk alat pemeriksaan keausan dengan mesin abrasi alat pengujian setara pasir (sand …
Peralatan yang digunakan dalam pengujian kadar air adalah sebagai berikut : 1. Timbangan dengan ketelitian 0,1 % berat contoh; 2. ... Peralatan yang digunakan dalam proses pengujian berat jenis agregat halus yaitu : 1. Timbangan Timbangan harus sesuai dengan persyaratan dalam SNI 03 – 6414 – 2002. 2. Piknometer
Tujuan Percobaan Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berat jenis lepas (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry), berat jenis semu (apparent) dan penyerapan dari agregat halus. 6.3. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut: 6.3.1. Alat Percobaan Alat yang digunakan …
Menentukan berat jenis dan penyerapan agregat kasar. b. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis dan penyerapan agregat kasar. c. Menggunakan peralatan dengan terampil. 3.3.3 Alat Yang Digunakan a. Timbangan dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh, kapasitas 5000 gram b. Oven (pengering), dilengkapi dengan …
tersebut akan dilakukan beberapa pengujian yaitu uji kuat tekan, dan uji berat jenis beton. Dari hasil pengamatan pengujian, diharapkan dapat mengetahui pengaruh substitusi biji ganitri terhadap kuat tekan beton dan berat jenis beton itu sendiri. 3.3 Material dan Peralatan 3.3.1 Material yang digunakan a.
Pengujian Keausan Agregat Kasar dengan Mesin Los Angeles. 2.7.3. Peralatan a. Mesin Los Angeles. b. Mesin terdiri dari silinder baja tertutup pada kedua sisinya dengan diameter 71cm (28"), panjang dalam 50cm (20"). Silinder bertumpu pada dua poros pendek yang tak menerus dan berputar pada poros mendatar. Silinder berlubang untuk memasukan ...
Tak hanya itu, agregat juga memiliki fungsi lainnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini: 1. Sebagai Penguat Struktural, Stabilitas, dan Estetika. Agregat pada beton digunakan untuk memberikan kekuatan konstruksi pada beton dan aspal. Selain itu, membantu menjaga stabilitas dan daya tahan konstruksi terhadap beban atau tekanan.Â.
Berat jenis butir tanah tertahan saringan 4,75 mm (No. 4) yang ditentukan menurut standar konsep SNI tentang metode pengujian berat jenis dan penyerapan air pada agregat kasar SNI 03-1969-1990. Berat jenis butir tanah lolos saringan 4,75 mm (No. 4) yang ditentukan sesuai dengan prosedur pengujian ini. d) Apabila diperlukan untuk …
Agregat kasar ukuran maksimum 3⁄4". Agregat kasar ukuran maksimum 1⁄2". Agregat halus ukuran maksimum no.4 : berat minimum 5 kg : berat minimum 2,5 kg : berat minimum 500 gr. Peralatan. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0.2 % dari berat benda uji. Satu set saringan 76,2 mm (3"); 63,5 mm (21⁄2"); 50,8 mm (2"); 37,5 mm (11/2 ...
Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berat jenis lepas (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry = SSD), berat jenis semu (apparent) dan penyerapan dari agregat kasar. 5.3. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalahsebagai berikut : 5.3.1.
Standar Nasional Indonesia SNI 1969:2008 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar ICS 91.100.15; 91.010.30 Badan Standardisasi Nasional " Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, …
Untuk Mendapatkan nilai berat jenis dan penyerapan agregat halus dapat dinyatakan dalam model matematik sebagai berikut: A Berat Jenis Curah Kering (Sd) = (B+S−C) S Berat Jenis Curah Jenuh Kering Permukaan (Ss) = (B+S−C) A Berat Jenis Semu (Sa) = (B+A−C) (S−A) Penyerapan Air (Sw) = × 100 % A Keterangan: C = Berat piknometer …
Data Hasil Pengujian Data hasil pengujian berat jenis agregat halus dan kasar terlampir 2. Contoh Perhitungan A. Agregat Kasar Diketahui: Dari hasil pengujian 1. Berat agregat SSD (Bj) = 2048,7 gr 2. Berat agregat SSD di dalam air (Ba) = 1258,0 gr 3. Berat agregat kering oven (Bk) = 1984,5 gr Ditanyakan: 1. Berat jenis kering muka (SSD) 2.
4.1.2 Berat Jenis dan Penyerapan Agregat 4.1.2.1 Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar ¾ Maksud dan Tujuan Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry = SSD), berat jenis semu (apparent) dari agregat kasar. a. Berat jenis (bulk specific gravity) ialah ...
Langkah Kerja : 1. Perhatikan instruksi dari Dosen Pembimbing maupun Teknisi dengan seksama. 2. Ambil pasir yang telah direndam untuk pengujian berat jenis, kemudia tiriskan airnya. 3. Setelah ditiriskan, hamparkan pasir tersebut dengan alas berupa multiplek, lalu keringkan dibawah sinar matahari sampai menuju kondisi SSD. 4.
Perhitungan berat jenis dan penyerapan agregat kasar diberikan sebagai berikut : 1) berat jenis curah (bulk specific gravity); Bj Ba Bk − 2) berat jenis kering-permukaan jenuh (saturated surface dry); Bj Ba Bj − 3) berat jenis semu (apparevt specific grafity) Bk Ba Bk − 4) penyerapan = .100 % Bk Bj −Bk Keterangan :
3. Berat jenis efektif agregat akan dihitung berdasarkan pengujian Berat Jenis maksimum Agregat, Gmm (SNI 03-6893-2002) 4. Direksi Pekerjaan dapat menyetujui prosedur pengujian AASHTO T283 sebagai alternatif pengujian kepekaan kadar air. Pengkondisian beku cair (freeze thaw conditioning) tidak diperlukan. Standar minimum untuk
Jenis agregat dapat dibedakan berdasarkan berat jenis : 1. Agregat normal Berat jenisnya antara 2,5 – 2,7. Biaa berasal dari granit, basalt dan kuarsa 2. Agregat berat Berat jenis lebih besar dari 2,8. Misalnya magnetic ( Fe3C4 ), barites ( BaSO4 ) atau serbuk besi. 3. Agregat ringan Berat jenisnya kurang dari 2,5
Berat jenis curah (Bulk Specific Gravity) agregat yang diuji adalah 2,313, berat jenis kening permukaan (SSD) adalah 2,500, dan berat jenis semu (Apparent Specific Gravity) adalah 2,846. 3. Sesuai dengan standar SNI 03-1969-1990, maksimal penyerapan air oleh agregat adalah 3%, sedangkan berdasarkan ASTM C 127 adalah maksimal 2%.
23. Satu set alat pengujian berat jenis dan penyerapan Alat pengujian berat jenis dan penyerapan berupa timbangan, oven, alat uji SSD (Saturated Surface Dry), dan gelas ukur. 24. Mould Fungsi cetakan silinder (mould) adalah sebagai alat untuk pencetak aspal yang sudah bercampur agregat pada saat ditumbuk. Berdasarkan
Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus adalah revisi dari SNI 03 – 1970 - 1990 Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat halus. Standar ini merupakan AASTHO T 84-00" (2004), Standard method of test for specific gravity and absorption of fine aggregate.
72 4.1.1.2 Mengubah Berat Agregat Ke Dalam Kondisi SSD . Nilai persen penyerapan 2,21 % didapat dari pengujian berat jenis dan penyerapan air (absorption). Maka berat agregat kasar dalam volume beton adalah 1432,847 kg/m 3. 4.1.1.3 Menentukan volume pasta . Kuat tekan yang ditargetkan pada penelitian ini adalah 15 MPa.
1. PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS ( AG – 02 ) A. JADWAL PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Rabu / 29 Desember 2010 Waktu : 08.00-selesai Tempat : Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. B. TUJUAN PRATIKUM 1. Tujuan Umum Dapat menentukan nilai berat jenis …
Abstraksi. Standar ini menetapkan tata cara pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar yang meliputi peralatan, pengambilan, persiapan contoh uji, prosedur dan perhitungan. Berat jenis dapat dinyatakan dengan berat jenis curah, berat jenis jenuh kering permukaan dan berat jenis semu.
III.4.1 Pengujian Agregat Kasar Pengujian terhadap agregat kasar diantaranya: a. Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Tujuan pengujian adalah untuk memperoleh angka berat jenis tersebut dan angka penyerapan. Peralatan yang digunakan antara lain keranjang kawat No.6 atau No.8, tempat air, timbangan, oven, saringan No.4.
Apabila agregat dapat berubah secara kimiawi akibat pemanasan (misalnya kapur), atau diperlukan pengukuran yang lebih teliti maka pengujian harus menggunakan oven berventilasi dilengkapi pengontrol temperatur. 2 Acuan normatif Dokumen referensi yang terkait dengan standar ini: SNI 03-1969, Metode pengujian berat jenis dan …